Wednesday, December 6, 2017

on Leave a Comment

Apa itu ma'rifat?

Salam ustadz
1- Apa itu ma'rifat?
2- Jika ada seseorang menggunakan akalnya untuk meyakini wujudnNya(berfikir apa saja tentanNya), apakah itu bisa disebut ma'rifat?
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
Komentari
Komentar

SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
Balas21 November pukul 17:31
Kelola

SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
Balas22 November pukul 12:37
Kelola

SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
Balas22 November pukul 21:44
Kelola

Sinar Agama Salam dan terimakasih pertanyaannya:

1- Ma'rifat biasanya dikatakan pada dua hal secara global:


a- Mengetahui suatu obyek ilmu dengan lengkap dan secara argumentatif. Dimulai dari dasar obyek yang diketahuinya, lalu esensinya, lalu mengapanya, lalu dari mananya, lalu ke mananya, lalu untuk apanya. 

Misalnya tentangn Wali Faqih. Kalau seseorang tahu hanya dasarnya saja, maka dia akan gampang terombang ambing. Misalnya tahu bahwa Wali Faqih itu dari Qur an dan Hadits. Akan tetapi tidak tahu seluk beluk yang dicontohkan di atas itu, maka dia akan terombang ambing dan bisa saja suatu saat akan menentang dan melawan Wali Faqih itu sendiri. Begitu pula tentang keimanan pada Wilayah Makshumin as (Wilayah Horizontal dan Vertikalnya), Wiayah Nabi saww (vertikal dan horizontalnya), Wilayah Allah swt (vertikal dan horizontalnya, kalau boleh dikatakan seperti itu juga).

Keimanan pada Qur an, keimanan pada Nabi saww dan hadits beliau saww. Keimanan pada Imam-imam as dan hadits-haditsnya. Keimanan pada akhirat dan malaikat. Keimanan pada ajal dan kematian serta kebangkitannya. Keimanan pada surga dan nerakanya. Keimanan pada keMahaMendengaran dan keMahaMelihatan Tuhan dan semacamnya. Keimanan kepada fiqih (hukum Tuhan) dan kebaikannya.

Dalam semua obyek-obyek ilmu itu, kalau kita hanya tahu dasarnya, maka hal itu bisa dikatakan sebagai Ilmu saja, akan tetapi tidak bisa dikatakan sebagai Ma'rifah. Karena itu, banyak sekali orang berilmu dan beriman, akan tetapi dalam hati dan aplikasi kehidupannya, banyak sekali menentang yang diketahui dan dipercayainya itu, baik dengan sadar atau tidak sadar. 

Itulah mengapa Rahbar hf mengatakan yang beriman pada Wali Faqih dengan Ma'rifah, maka tidak akan pernah tergoncangkan.

b- Mengetahui dan mengamalkan konsep Wahdatu al-Wujud. Karena orang yang seperti itulah yang mengetahui secara lengkap lahir batin dari dunia ini dan jauh lebih mengetahui Tuhan dari yang lainnya dan dengan ilmu Hudhurinya (yaitu dengan cara mengamalkan ilmu Hushulinya sampai tidak terpisahkan dari substansi diri dan aplikasinya), walau tentu saja, jarak ilmu mereka tentangNya dengan DiriNya, jelas tidak terbatas. Sebab Dia swt adalah wujud yang tidak terbatas. Karena itu tidak ada sedikit banyaknya tentang mengetahuiNya karena sedikit banyak itu, adalah keterbatasan, sedang ketidakterbatasan sama sekali tidak mengenal sedikit, lebih banyak dan banyak.

2- Bisa saja dengan rincian yang sudah diterangkan di atas. Ringkasnya, Ma'rifah itu tinjauan lengkap tentang obyek ilmu, apa saja ilmu tersebut.
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
Balas23 November pukul 13:38
Kelola

Sinar Agama .

NB: Saya mengira sebagian teman atau semua teman ketika membaca jawaban saya di atas, akan banyak yang berkata: "Oooo......"


Apa maksudnya Ooo itu? Maknailah sendiri he he he....
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
Balas23 November pukul 13:39
Kelola

Bung Marhaen Ooo hh
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
Balas
1
23 November pukul 13:41
Kelola

SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
Balas23 November pukul 15:08
Kelola

Sinar Agama Ha ha....maksud saya Ooo-nya itu kembali ke suatu peristiwa yaitu adanya buku yang mengatasnamakan Syi'ah akan tetapi menghancurkannya secara terbuka dan terang-terangan.
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
Balas
1
24 November pukul 15:31
Kelola

SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
Balas24 November pukul 15:33
Kelola

Sinar Agama Kalau belum dijelaskan, maka bagaimana bisa saya katakan "Oooo", he he... Saking panjangnya penjelasan dan diskusinya tentang buku SMS itu hingga menjadi satu jilid tersendiri, yaitu jilid ke 12 dari buku yang sedang dicetak. Kalau antum belum pesan, segeralah pesan. Kita semua tidak menarik keuntungan walau Rp 1 sekalipun. Jadi, antum hanya bayar ongkos cetak dan ongkirnya. Ongkos cetaknya Rp 410.000, untuk 13 jilid pertama, yaitu diskusi dari pertengahan 2010 sampai dengan pertengahan 2013. Tapi karena penting memberi jawaban pada buku SMS itu, maka dimajukan cetakannya, hingga menjadi kelompok pertama yang 13 jilid tersebut. Mestinya penjelasan itu diterbitkan di kelompok ke dua yang entah berapa jilid, kalau sampai hari ini. Kita lihat saja nanti dan berdoa semoga Tuhan menjaga kita semua, di dunia ini, dan di akhirat kelak, amin.
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
Balas30 November pukul 16:17
Kelola

Orlando Banderas Maksud Ustadz itu buku SMS (Syiah Menurut Syiah).
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
Balas26 November pukul 7:18



Sumber : https://www.facebook.com/sinaragama/posts/1437037329743053




0 comments:

Post a Comment

Andika Karbala. Powered by Blogger.