Wednesday, April 24, 2019

on Leave a Comment

1695: Shalat Ied, Bunuh Diri dan Anak Shalih

Bismillaah: Shalat Ied, Bunuh Diri dan Anak Shalih
Hilmansyah Sari mengirim ke Sinar Agama
31 Juli 2013

Salam..ustadz mau bertanya:
1. Apa hukum shalat ied?
2. Apakah doa sehari-hari (makan, belajar, keluar rumah, dan lain-lain) sama dengan di Sunni?
3. Apakah bunuh diri akan kekal di Neraka seperti keyakinan Sunni?
4. Apakah anak shaleh dapat menolong orang tuanya yang di Neraka??
Syukron..
Sang Pencinta: Salam, ikut bantu, 4)
850. Makna Imam Ali as menjawab: "Ia tidak akan melihat anaknya yang masuk Neraka." Oleh Ustad Sinar Agama = http://www.facebook.com/groups/210570692321068/doc/425733244138144/
Sang Pencinta: Shalat Idul Fitri dan Idul Qurban pada zaman ini (yang merupakan zaman ghaibah kubra) tidaklah diwajibkan, melainkan mustahab.
(Ajwibah al-Istifta'at, no. 633)
Sinar Agama: Salam dan terimakasih pertanyaannya: Sekedar menambahi nukilan Pencinta:
1- Sunnah.
2- Doa-dia itu banyak yang sama. Selama ia doa yang baik dan tidak meliputi shalawat yang buntung, maka ana rasa bisa dipakai. Seingatku dulu ana pernah menulis tentang akhlak makan, barangkali Pencinta bisa menukilkannya.
3- Kemungkinan besar seperti itu sebagaimana ada dalam riwayat-riwayat. Akan tetapi kita serahkan kepada Allah, apakah makna kekal dalam riwayat itu adalah lama sekali atau memang kekal abadi.
4- Semua anak shalih, orang tua yang shalih, tetangga dan teman yang shalih, bisa saling membantu kelak di akhirat asal memiliki kemampuan untuk membantu dan asal dengan ijin Allah. Karena semua syafaat itu, hanya bisa berlaku kalau diijinkan Allah. Orang Syi'ah sendiri, kalau hakiki keSyi'ahannya, seingatku akan diberi hak mensyafaati 100 orang.
Akan tetapi semua itu, biasanya akan terjadi di waktu penghisaban atau perhitungan amal. Karena itu, sebelum masuk Surga atau Neraka. Dengan demikian, maka makna pertanyaan antum itu saya memaknai seperti ini:
"Apakah anak yang shalih dapat membantu orang tuanya yang mesti masuk Neraka untuk tidak masuk Neraka atau mengurangi waktu dan kerasnya siksanya di Neraka?"
Dan jawabannya, "bisa". Bukan hanya anak ke orang tua, tapi bisa sebaliknya. Bahkan bisa antar sesama keluarga dan teman. Tentu kalau yang mau menolong ini, sudah pasti masuk Surga dan ada bonus dariNya untuk mensyafaati orang-orang yang ia maui dan yang Ia terima/ijinkan.
Sinar Agama: Pencinta, terimakasih bantuannya dan semoga diterimaNya, amin.
Andri Kusmayadi: Ya Allah semoga saya termasuk yang mendapat syafaat itu...Amin yaa Rob..
Hilmansyah Sari: Syukron ustadz...
Wassalam

0 comments:

Post a Comment

Andika Karbala. Powered by Blogger.