Salam ustd.semoga selalu diberi kesehatan
Bau bertanya.
1. Apakah kemaksuman para nabi dan imam menyangkun hal hal yang bersifat mubah dan makruh?
2. Secara akal imam as harus maksum, Sy baca tulisan ust mengenai hujjah kemaksuman para imam as itu dari Allah dan lewat wahu/nabi, karenanya nabi saww sudah menyebutkan nama nama imam as yang ke 12. Karena hanya Allah lah yang tahu kemaksuman seseoarang,"http://sinaragama.org/2236-imam-maksum-sebagai-pentransfer-…" . Yang saya tanyakan lalu dalil kemaksuman Nabi Muhammad saww itu lewat apa, atau lewat nabi saww sendiri?
3.Dengan kondisi parlemen indonesia yang menggunakan sistem partai, dan dengan dinamika/ manfaat dan mudharatnya partai maupun oknum partai di indonesia, mohon bisa disimpulkan dari pahaman fatwa rahbar bagaimana kalau menjadi pengurus/anggota partai di indonesia?
trims
Bau bertanya.
1. Apakah kemaksuman para nabi dan imam menyangkun hal hal yang bersifat mubah dan makruh?
2. Secara akal imam as harus maksum, Sy baca tulisan ust mengenai hujjah kemaksuman para imam as itu dari Allah dan lewat wahu/nabi, karenanya nabi saww sudah menyebutkan nama nama imam as yang ke 12. Karena hanya Allah lah yang tahu kemaksuman seseoarang,"http://sinaragama.org/2236-imam-maksum-sebagai-pentransfer-…" . Yang saya tanyakan lalu dalil kemaksuman Nabi Muhammad saww itu lewat apa, atau lewat nabi saww sendiri?
3.Dengan kondisi parlemen indonesia yang menggunakan sistem partai, dan dengan dinamika/ manfaat dan mudharatnya partai maupun oknum partai di indonesia, mohon bisa disimpulkan dari pahaman fatwa rahbar bagaimana kalau menjadi pengurus/anggota partai di indonesia?
trims
Bagaimana dgn surat albaqarah ayat 35 , walau sekalipun Allah telah mengampuninya, akan tetapi berlawanan dgn definisi maqsum
ReplyDelete